Laman

Selasa, 27 Desember 2011

Tunjangan Kualifikasi dan Tunjangan Fungsional 2010

Tunjangan Kualifikasi yang selama ini saya tunggu-tunggu akhirnya keluar juga pada desember tahun 2010. Namun tahun 2011 tidak ada kabar dan beritanya. semoga lekas turun.

Sabtu, 10 September 2011

Hari ini rapat KKG, memang senang bisa bertemu teman-teman setelah lama liburan hari raya Idul Fitri. setelah kami melepas rindu dan bersalam-salaman, akhirnya sampai juga pada pembahasan kurikulum baru dimana kami harus mengerjakan isinya dengan patokan yang dibakukan dan banyak sekali.
Padahal menurut hemat saya, hal ini justru membebani guru yang notabene terlalu banyak pekerjaan di luar "mengajar" dan ditambah gaji yang dibawah UMR. Banyak para guru yang mengeluhkan tentang ketidak efisiensian administrasi yang justru menghambat kreatifitas guru dalam mendidik anak. Padahal waktu yang ada bisa dipakai untuk membuat media pembelajaran atau mengakses internet guna memberi inspirasi baru dalam mendidik siswanya. Daripada menulis evaluasi, mengisi buku ini, buku itu yang intinya hampir sama namun di buat panjang dengan alasan penjabaran. padahal yang saya lihat 50% (tidak semua) guru menulis atau memberi laporan hasil dari mengarang bebas.
Sayapun terkadang putus asa dalam menyelesaikan adminitrasi yang kejar-kejaran. Menyiapkan media untuk besok, RKH, RKM, peta konsep, penilaian, menyusun kurikulum baru belum yang lain-lain seperti rapat dsb. Sedangkan gaji sebagai guru jelas tidak mencukupi, namun karena rasa cinta saya kepada dunia pendidikan ini, saya tetap mengambil pekerjaan ini dan sekaligus menjalani profesi lainnya.
Meskipun saya tahu benar bahwa kurikulum itu sebenarnya bagus karena merupakan pedoman guru dalam KBM, namun jika terus menerus mengalami revisi, bagaimana kita akan bisa belajar mengenai aksi mengajar karena terus saja belajar teori mengajar.....
Pertanyaan besar saya adalah "Kenapa administrasi guru tidak dipermudah agar lebih efisien dan hemat waktu agar mampu memberi .ruang bagi guru untuk lebih mengasah ilmu dalam beraksi daripada berkutat menulis yang bagi saya seperti tiada akhir."
Terakhir saya membaca tulisan Bpk Wayan Artika seorang dosen yang mengatakan bahwa "Guru yang bagus akan lebih baik daripada kurikulum yang bagus" kurang lebih seperti itu intinya.