Laman

Rabu, 06 Maret 2013

4 tahun Menjadi guru

Saat ini, sudah lebih dari 4 tahun saya menjadi seorang guru. Banyak sekali suka duka dalam menjalaninya. Banyak juga masalah baik intern maupun ekstern yang selama ini mengganjal dalam perjalanan saya sebagai guru.
Namun dibalik semua kisah tersebut hanya satu yang selalu membuat saya bertahan, yaitu rasa cinta saya kepada anak-anak yang membuat saya sampai pada tujuan bahwa semua generasi penerus bangsa harus sukses dan mampu menjalani hidup di masa depan dengan penuh kehormatan.
Kebetulan pula bahwa pada tahun ini saya mendapatkan satu kelas murid (25siswa) yang sangat istimewa. Mereka sangat ekspresif, tidak bisa diam dan sangat aktif. Sebenarnya sangat mudah bagi saya untuk mengatasi keadaan itu dengan membawa cabe atau membawa sapu, namun saya tidak akan melakukan hal yang diam-diam bisa merusak jiwa kecil mereka.
Saya lebih memilih untuk membiarkan mereka ramai dan berteriak-teriak, saya memilih   menjaga jiwa mereka tetap menyala dan semangat. Saya hanya perlu melakukan sesuatu yang aneh, seperti menggambar ular, monyet, buaya, maka mereka akan terdiam dalam waktu kurang dari 1 menit kecuali Gede murid saya.
Sebenarnya Gede berkebutuhan khusus, namun saya sungguh tidak tega mengeluarkan anak ini karena jelas orangtuanya tidak akan mampu membayar biaya psikiater ataupun menyekolahkan anaknya di sekolah khusus.
Saya sebagai guru yang tidak mempunyai kemampuan untuk menganalisa anak dengan kebutuhan khusus, saya tidak berani memberikan stigma atau memvonis kelainan pada anak, karena hal ini mebutuhkan pengamatan dalam waktu yang cukup lama.